Perancangan Objek Wisata Budaya di Lembah Napu Kabupaten Poso

Authors

  • Iwan Ponengo Institut Teknologi Minaesa, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Kivly Sarajar Institut Teknologi Minaesa, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Defie R. Wawointana Institut Teknologi Minaesa, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Sonny Wantouw Institut Teknologi Minaesa, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Sarina Julien Binti Institut Teknologi Minaesa, Sulawesi Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59613/jomss.v3i1.152

Keywords:

Perancangan, Kebudayaan, Arsitektur Neo-Vernakuler

Abstract

Dengan adanya wisata budaya, masyarakat domestik maupun mancanegara dapat belajar sejarah dan karakteristik dari tiap daerah yang dikunjungi. Dalam perancangan wisata budaya di lembah napu ini mengambil bentuk dari rumah adat di lembah napu yang kemudian di perbaharui menjadi lebih modern tanpa menghilangkan nilai dan bentuk asli serta aturan adat yang terdapat pada bangunan rumah adat tambi. Sehingga perancangan ini menggunakan konsep perancangan arsitektur neo-vernakuler. Karena neo-arsitektur merupakan suatu penerapan elemen arsitektur yang telah ada baik fisik (bentuk, konstruksi) maupun non fisik (konsep, filosofi, tata ruang) dengan tujuan melestarikan unsur-unsur lokal yang telah terbentuk secara empiris oleh sebuah tradisi yang kemudian sedikit atau banyaknya mengalami pembaruan menuju suatu karya yang lebih modern atau maju tanpa mengesampingkan nilai-nilai tradisi setempat. Merancang sebuah objek wisata budaya dengan menyediakan fasilitas yang dapat menunjang aktifitas pengunjung. Menerapkan konsep neo-vernakuler pada pada bangunan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku pada adat daerah setempat, Arsitektur Neo-vernakuler merupakan suatu paham dari aliran post-modern yang lahir sebagai respon dan krirtik atas modernisme yang mengutamakan nilai rasionalisme dan fungsionalisme yang dipengaruhi perkembangan teknologi industri. Arsitektur neo-vernakuler merupakan arsitektur yang konsepnya pada prinsipnya mempertimbangkan kaidah-kaidah normative kosmologis, peran serta budaya local dalam kehidupan masyarakat serta keselarasan antara bangunan, alam, dan lingkungan.perancangan wisata budaya di lembah napu yang pariwisata berbasis sejarah budaya merupakan salah satu potensi yang dimiliki oleh setiap daerah karena pada dasarnya tiap daerah memiliki sejarah dan karakteristik yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Downloads

Published

2024-09-30