Kelas Sosial dalam Keranjang Belanja Studi tentang Gaya Konsumsi Masyarakat Urban
DOI:
https://doi.org/10.59613/jomss.v3i1.256Keywords:
Konsumsi Digital, Kelas Sosial, Keranjang BelanjaAbstract
Perkembangan ekonomi digital telah mendorong perubahan signifikan dalam pola konsumsi masyarakat urban Indonesia. Fitur keranjang belanja daring, sebagai elemen penting dalam e-commerce, bukan hanya menjadi alat transaksi, tetapi juga mencerminkan identitas dan stratifikasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana keranjang belanja berperan sebagai representasi kelas sosial dalam praktik konsumsi digital masyarakat urban. Fokus utama penelitian ini adalah membaca pola-pola konsumsi lintas kelas sosial yang terekam melalui fitur keranjang belanja sebagai ekspresi gaya hidup, preferensi budaya, dan simbol posisi sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur (library research), yang mengkaji berbagai sumber sekunder, seperti jurnal ilmiah, buku akademik, dan artikel relevan dari tahun 2015–2024. Data dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif melalui teknik content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi keranjang belanja mencerminkan kelas sosial konsumen. Kelas atas cenderung membeli produk simbolik bernilai tinggi untuk menunjang gaya hidup eksklusif, kelas menengah memilih produk campuran antara fungsional dan aspiratif, sementara kelas bawah fokus pada barang kebutuhan pokok yang bersifat utilitarian. Preferensi konsumsi ini sekaligus mencerminkan nilai-nilai budaya, strategi sosial, dan bentuk distingsi simbolik antar kelas sosial dalam masyarakat urban. Dengan demikian, konsumsi daring bukan sekadar aktivitas ekonomi, tetapi juga bentuk komunikasi sosial yang mencerminkan dinamika kelas dan identitas di era digital.