Transformasi Manajemen Pariwisata Berbasis Teknologi Digital Menuju Green Tourism yang Tangguh dan Inklusif
DOI:
https://doi.org/10.59613/jomss.v3i2.271Keywords:
Green Tourism, Transformasi Digital, InklusivitasAbstract
Perkembangan sektor pariwisata global dihadapkan pada tantangan besar akibat krisis lingkungan, pandemi, dan ketimpangan sosial-ekonomi. Dalam konteks ini, green tourism atau pariwisata hijau menjadi alternatif strategis untuk menciptakan destinasi yang berkelanjutan. Di sisi lain, transformasi digital memainkan peran penting dalam memperkuat efektivitas manajemen destinasi melalui teknologi seperti Internet of Things (IoT), artificial intelligence (AI), hingga platform digital interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis bagaimana transformasi digital dalam manajemen pariwisata dapat diarahkan untuk memperkuat praktik green tourism yang tangguh dan inklusif. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif, di mana sepuluh artikel ilmiah terbitan tahun 2020–2025 dianalisis secara tematik. Sumber data diperoleh dari database akademik seperti MDPI, SpringerLink, dan Emerald Insight, dengan fokus pada artikel yang membahas transformasi digital, keberlanjutan pariwisata, serta inklusi sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa teknologi digital tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperluas partisipasi komunitas lokal, meningkatkan transparansi pengelolaan, serta memperkuat ketahanan destinasi terhadap krisis. Studi ini menekankan pentingnya integrasi teknologi dengan prinsip keberlanjutan dan inklusi untuk menciptakan sistem pariwisata yang adaptif, manusiawi, dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, transformasi digital perlu diiringi dengan tata kelola yang responsif, kolaboratif, dan kontekstual sesuai dengan karakteristik lokal.