Penerapan Overall Equipment Effectivenees (OEE) dalam Peningkatan Produktivitas Mesin CNC Lathe

Abstract

Penurunan kinerja mesin CNC lathe di sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi komponen kendaraan roda dua menjadi masalah signifikan dalam mencapai target produksi yang optimal. Berdasarkan laporan produksi, mesin CNC lathe sering mengalami penurunan pencapaian produksi dibandingkan dengan divisi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) mesin CNC lathe, mengidentifikasi losses yang terjadi, serta menganalisis penyebab dan prioritas tindakan perbaikan yang perlu dilakukan. Metode OEE digunakan untuk mengevaluasi efektivitas mesin berdasarkan tiga parameter utama, yaitu availability, performance, dan quality. Selain itu, identifikasi losses dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan penurunan OEE, seperti downtime, kecepatan produksi yang rendah, dan produk cacat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OEE mesin bubut CNC sebelum penerapan teknik pemanasan adalah 61,2% (Ketersediaan: 80%, Kinerja: 85%, Kualitas: 90%). Setelah penerapan, OEE meningkat menjadi 77,9% (Ketersediaan: 90%, Kinerja: 92%, Kualitas: 95%), yang menandakan peningkatan efektivitas dan juga menunjukkan bahwa masalah utama yang menyebabkan penurunan OEE adalah spindle over current, yang berkontribusi terhadap availability loss. Berdasarkan analisis tersebut, langkah-langkah perbaikan seperti pemeliharaan preventif mesin, pelatihan operator, dan peningkatan kontrol kualitas disarankan untuk meningkatkan kinerja mesin CNC lathe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang berguna untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi mesin dalam proses produksi.