Prophetic Intelligence (Kecerdasan Kenabian) Hamdani Bakran Adz-Dzakiey
DOI:
https://doi.org/10.59613/mjcs.v2i1.130Keywords:
Prophetic Intelligence, Psikologi Pendidikan Islam, PedagogikAbstract
Permasalahan dalam penelitian ini; Pertama, bagaimana Prophetic Intelligence (kecerdasan kenabian) Hamdani Bakran Adz-Dzakiey? dan bagaimana hasil studi analisis Psikologi Pendidikan Islam dari Prophetic Intelligence Hamdani Bakran Adz-Dzakiey. Metode penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam materi yang terdapat dalam kepustakaan (buku). Untuk mengkaji secara mendalam pemikiran Hamdani Bakran Adz-Dzakiey, maka diperlukan data-data yang bersumber dari karangannya sendiri dan beberapa ulasan dari para tokoh tentang pemikirannya dan menganalisisnya dengan Psikologi Pendidikan Islam. Temuan peneliti dalam kajian Prophetic Intelligence (kecerdasan kenabian) Hamdani Bakran Adz-Dzakiey, dalam proses pembelajaran ketuhanan yang bermuara pada ilmu tauhid, tasawuf, ma’rifatullah, keimanan, ketaatan, dan ketakwaan kepada Allah Swt. inilah menurut Hamdani yang merupakan tanda dari hadirnya ruhani yang sehat. Dari sinilah kemudian akan lahir potensi dan kecerdasan kenabian yang akan mengkoordinasi kerja jiwa, qalbu/hati, akal pikiran, indera, jasad, dan perilaku. Dalam konteks ini Allah juga yang membimbing, mengajar, dan memahami secara langsung ke dalam hati yang paling dalam (nurani), mendorong dan menggerakkan eksistensi diri hamba-Nya. Dengan demikian secara otomatis, permasalahan dan persoalan hidup yang dihadapi dapat dipecahkan dan memperoleh solusi yang mudah dan tepat. Itulah kecerdasan yang dimiliki oleh para Nabi, Rasul dan Aulia-Nya. Hasil studi analisis Psikologi Pendidikan Islam dari Prophetic Intelligence Hamdani Bakran Adz-Dzakiey. Pertama, menggambarkan jiwa manusia punya tiga tingkatan kualitas, yakni: Jiwa hewani, jiwa insani, dan jiwa rabbani. Kedua, konstruksi dari prophetic intelligence sangat kental dengan nuansa corak tauhid, tasawuf dan filsafat Islam. Ketiga, tentang Intelligence dalam Prophetic Intelligence Hamdani Bakran Adz-Dzakiey. Semua intelligence yang dikemukakan para ahli psikologi sudah dimiliki dan diterapkan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam kehidupan dan perjuangannya dalam menegakkan agama Islam. Saran peneliti, Prophetic Intelligence baru lebih bermakna apabila diikuti oleh kerja para praktisi psikologi untuk menggunakan prophetic intelligence sebagai model psikologi pendidikan Islam yang diterapkan di lapangan.