Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) pada Masyarakat Perkotaan di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.59613/jipb.v2i2.199Kata Kunci:
Fear of Missing Out, media sosial, masyarakat perkotaanAbstrak
Fenomena Fear of Missing Out (FoMO) telah menjadi isu signifikan dalam masyarakat perkotaan Indonesia, terutama dengan meningkatnya penetrasi internet dan penggunaan media sosial. FoMO didefinisikan sebagai ketakutan atau kecemasan terhadap kehilangan momen, informasi, atau pengalaman penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab, dampak, dan strategi mitigasi FoMO di masyarakat perkotaan Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi literatur, yang melibatkan analisis data dari berbagai jurnal, artikel, dan publikasi akademik selama periode 2018-2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang intensif, tekanan sosial dalam lingkungan perkotaan, dan rendahnya kontrol diri merupakan faktor utama yang memicu FoMO. Dampak dari FoMO meliputi peningkatan stres, penurunan produktivitas, gangguan hubungan sosial, dan perilaku konsumtif. Namun, strategi seperti meningkatkan literasi digital, mengatur waktu penggunaan media sosial, dan mempraktikkan mindfulness terbukti efektif dalam mengurangi dampak negatif FoMO.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Anis Nurhasanah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.